Jakarta - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat (PD) Ulil Abshar Abdalla, mengatakan pemerintah perlu menelusuri pola gerakan dan kelompok yang bergerak mengusung isu SARA dalam kekerasan di Cikeusik dan Temanggung. Ulil sudah menyampaikan aspirasinya pada Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Menurut saya tidak spontan ini. Kekerasan yang terjadi karena ada orang yang mengorganisir," ujar Ulil ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (9/2/2011).
Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) ini tidak bisa melihat rangkaian kekerasan pada Jemaat Ahmadiyah pada hari Minggu dan sebelumnya itu terpisah. Ada suatu 'kampanye' untuk menjadikan isu Ahmadiyah sebagai sasaran.
"Ini menurut saya perlu diwaspadai. Oleh karena itu pemerintah perlu telusuri pola gerakan dan pola kelompok yang bergerak mengusung isu semacam ini dan cari siapa aktor-aktornya. Perlu dimonitor. Kalau sudah kelewatan perlu dilakukan tindakan yang semestinya sesuai dengan hukum," jelasnya.
Ulil juga mengkritik kinerja polisi yang bekerja bak pemadam kebakaran, baru terjadi setelah kekerasan pecah. Polisi dinilai kurang bisa mengantisipasi kekerasan itu.
"Ini pendekatan keamanan dengan cara polisi nunggu, ada perpecahan baru turun. Sangat sangat tidak memadai mirip dengan pemadam kebakaran, nggak cukup, harus ada tindakan lebih serius. Semua kekerasan ini ujung-ujungnya adalah mengarah mendiskreditkan pemerintah," jelas Ulil.
Sebagai salah satu pengurus PD apakah Anda sudah pernah menyampaikan kritik ini pada internal PD sebagai partai penguasa?
"Saya sampaikan ke Bapak SBY dan saya optimistis Pak SBY ambil langkah-langkah yang relevan sesuai dengan seharusnya. Memang belum ideal, karena kompleks masalah ini. Saya rasa perlu keseriusan pemerintah, semoga ada tindak lanjut yang lebih," jelasnya.
"Menurut saya tidak spontan ini. Kekerasan yang terjadi karena ada orang yang mengorganisir," ujar Ulil ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (9/2/2011).
Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) ini tidak bisa melihat rangkaian kekerasan pada Jemaat Ahmadiyah pada hari Minggu dan sebelumnya itu terpisah. Ada suatu 'kampanye' untuk menjadikan isu Ahmadiyah sebagai sasaran.
"Ini menurut saya perlu diwaspadai. Oleh karena itu pemerintah perlu telusuri pola gerakan dan pola kelompok yang bergerak mengusung isu semacam ini dan cari siapa aktor-aktornya. Perlu dimonitor. Kalau sudah kelewatan perlu dilakukan tindakan yang semestinya sesuai dengan hukum," jelasnya.
Ulil juga mengkritik kinerja polisi yang bekerja bak pemadam kebakaran, baru terjadi setelah kekerasan pecah. Polisi dinilai kurang bisa mengantisipasi kekerasan itu.
"Ini pendekatan keamanan dengan cara polisi nunggu, ada perpecahan baru turun. Sangat sangat tidak memadai mirip dengan pemadam kebakaran, nggak cukup, harus ada tindakan lebih serius. Semua kekerasan ini ujung-ujungnya adalah mengarah mendiskreditkan pemerintah," jelas Ulil.
Sebagai salah satu pengurus PD apakah Anda sudah pernah menyampaikan kritik ini pada internal PD sebagai partai penguasa?
"Saya sampaikan ke Bapak SBY dan saya optimistis Pak SBY ambil langkah-langkah yang relevan sesuai dengan seharusnya. Memang belum ideal, karena kompleks masalah ini. Saya rasa perlu keseriusan pemerintah, semoga ada tindak lanjut yang lebih," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment