Indonesia dan Malaysia kembali terlibat insiden perbatasan. Tim gabungan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menangkap dua kapal nelayan berbendera Malaysia, Kamis (7/4), lantaran memasuki perairan wilayah Indonesia.
Atas penangkapan itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Indonesia. Mereka justru menganggap aparat Indonesia telah memasuki perairan Malaysia. ”Kami ingin memastikan di mana dua kapal yang ditahan dan akan terus mencari informasi mengenal hal ini,” ujar juru bicara Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) yang tidak disebutkan namanya.
Terkait Penangkapan dua kapal nelayan Malaysia KF 5325 GT. 75,80 oleh Kapal Patroli Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan HIU 001. Membuat hubungan Indonesia-Malaysia memanas. Meski demikian, TNI AL belum menanggapi persoalan itu hingga pada persiapan perang.
Perlakuan empat helikopter Malaysia mengintervensi dan memprovokasi kapal Patroli HIU 001 saat mengamankan dua kapal nelayan Malaysia mengundang reaksi masyarakat. Bahkan pemerintah didesak untuk mengambil sikap tegas.
Kasipidsus Kejari Belawan, Hendra bahkan meminta pemerintah segera bersikap agar hal tersebut tidak terulang dan semakin meruncing. “Pemerintah harus melakukan tindakan. Kalau tidak kejadian seperti ini akan terus terjadi karena tidak ada efek jera yang diberikan pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan apabila fakta yang diungkap petugas PSDKP benar bahwasannya helikopter Malaysia melakukan provokasi, hal tersebut harus diproses karena Helikopter tersebut juga sudah melaggar batas wilayah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Laut Belawan, Kapten Jeffri Irwandi yang dihubungi menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum memberikan keterangan atas kejadian tersebut. “Kami belum bisa memberikan keterangan, belum ada perintah dari komandan,” ujarnya.
“Namun kapal beserta awak kapal diserahkan kepada kami. Proses lebih lanjut dari pihak PSDKP belum kami terima,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal HIU 001 milik Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan menangkap dua kapal nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun saat akan dibawa ke perairan Belawan, tiba-tiba empat helikopter Malaysia, yakni 3 buah Helikopter Agensi Penguat kekuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan 1 (satu) buah Helikopter tempur Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan persenjataan lengkap mencoba menghalangi petugas
0 comments:
Post a Comment