JAKARTA - Wakil Ketua Jaringan Nusantara (JN), Iwan Yakobus Kurniawan minta agar keputusan Rapat Pimpinan DPR yang mengambil sikap untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung baru DPR tidak dikaitkan-kaitan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Permintaan tersebut disampaikan Iwan Jacobus kepada pers, di kantornya, bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (11/4), menyikapi pernyataan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Adnan Buyung Nasution yang melansir bahwa SBY telah melakukan sandiwara politik terkait pembangunan gedung baru DPR.
"Kami menganggap pernyataan Adnan Buyung Nasution bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melakukan sandiwara politik yang sarat muatan kepentingan terkait pembangunan gedung DPR itu sebagai pernyataan yang teramat sulit untuk bisa diterima akal sehat," tegas Iwan Jacobus.
Jadi atau tidaknya Pembangunan gedung baru DPR, lanjut Iwan Jacobus, sepenuhnya kewenangan institusi DPR dan Presiden SBY tentu tidak punya kekuatan untuk mengintervensi keputusan DPR apalagi keputusan itu soal internal DPR.
"Kalau keputusan internal DPR itu selalu diopinikan bahwa SBY ikut-campur, itu jelas hanya sebagai upaya untuk mendiskreditkan Presiden SBY yang menyetujui pembangunan gedung DPR tersebut bukan hanya Partai Demokrat, namun ada enam fraksi lagi (selain F Gerindra dan PAN) yang menyatakan prinsip setuju. Lalu kenapa SBY dan Demokrat saja yang selalu dicurigai,” tanya Iwan Jacobus. Terakhir dia menegaskan, tidak ada untung atau ruginya bagi Presiden SBY mencampuri urusan rumah tangga DPR sendiri. (fas/jpnn)
0 comments:
Post a Comment