Monday, June 6, 2011

CEO Perusahaan Advertising Tersinggung Dikirimi Peti Mati

Jakarta - Amalia, CEO Euro RSCG Adwork, sebuah perusahaan periklanan, merasa tersinggung saat menerima kiriman peti mati dari Sumardy. Strategi pemasaran dengan mengirim peti mati benar-benar tidak layak dijadikan joke.

"Mengirimkan peti mati itu sebuah penghinaan, sangat tidak layak untuk dijadikan joke," kata Amalia kesal, saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/5/2011).

Menurut Amalia, si pengirim yang ternyata mengirim peti mati untuk strategi marketing itu tidak memperhatikan budaya lokal. Menurutnya, kultur di Indonesia tidak bisa menerima lelucon semacam itu.

"Begitu menerima peti mati itu orang akan merasa didoakan mati dan langsung tersinggung. Dan saat tahu bahwa itu hanya joke, sulit untuk menerimanya. Itu sulit kalau orang sudah tersinggung," katanya.

Amalia mengatakan, jenis pemasaran word of mouth memang menjadi hal baru di Indonesia. Untuk menggunakannya, seorang yang berkecimpung di dunia marketing harus mengetahui banyak aspek termasuk local culture-nya.

"Word of mouth itu harus positif, tapi ini reaksinya malah negatif. Dan ini akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Nanti saat produknya muncul, orang-orang tidak akan mau membelinya," kata Amalia.

Lalu apakah Amalia akan melaporkan si pengirim ke polisi? "Kalau ke ranah hukum enggak, tapi saya berharap si pengirim ini bisa belajar marketing lagi. Karena hal semacam ini juga bisa berpengaruh jelek untuk dunia marketing sendiri," kata Amalia.

Sebelumnya Sumardy menyatakan, dia mengirim peti mati ke 100-an tujuan, mayoritas ke manajer marketing dan agensi periklanan.

1 comments:

Blogger said...

Did you know that that you can generate cash by locking special pages of your blog or site?
Simply join AdWorkMedia and run their content locking plugin.

Post a Comment