Sunday, April 24, 2011

Kantor Gubernur Dikirim Paket Mencurigakan, Disangka Bom, Rupanya Tinja

BANDA ACEH- Sebuah kotak mencurigakan, meenggemparkan warga di sekitar Kantor Gubernur Aceh Jl. Teuku Nyak Arif, Banda Aceh. Kotak yang diletakkan seorang pengendara sepeda motor kemarin (24/4) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya, bungkusan dibalut kertas putih itu, disangka bom.

Warga makin khawatir saat melihat tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Aceh mendatangi lokasi. “Bapak-bapak yang tidak berkepentingan saya minta menjauh,” kata seorang petugas Jihandak, meminta mundur ratusan warga, saat mereka sedang menangani paket itu di halaman Kantor Gubernur. Setelah dibuka ternyata isinya bukanlah bom, melainkan kotoran manusia yang dibalut dengan kain merah putih. Walahh...

Informasi dihimpun di lokasi temuan menyebutkan, paket yang dibalut dengan kertas diletakkan oleh seseorang di dekat pintu gerbang masuk ke halaman Kantor Gubernur Aceh, Sabtu kemarin sekira pukul 14.40 WIB. Aktivitas perkantoran libur saat itu, hanya ada Satpam bertugas.

Seorang Satpam yang sempat melihat langsung aksi itu mengatakan, Edi Darwansyah (40) mengatakan, pelaku seorang diri meletakkan paket itu dan langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Jupiter. Saat paket diletakkan, motor diparkir di jalan.

“Waktu ke luar dari dalam kantor, mau kembali ke pos, di pintu gerbang saya lihat ada seorang anak muda, pakai helm meletakkan seseuatu kemudian langsung lari pakai motor,” kata Edi.

Bersama Satpam lain, Edi memutuskan mengambil paket itu, setelah beberapa kali melemparnya dengan batu, karena dikira berisi bahan peledak. Setelah berembuk dan menggoyang-goyangnya, akhirnya mereka memutuskan membuka paket itu dan diketahui isinya hanya kain. “Cuma kain kok, maka kami buang ke tempat sampah,” kata dia.

Kabar temuan paket mencurigakan itu akhirnya heboh. Sekira pukul 00.00, sejumlah polisi dari Poltabes Banda Aceh dan tim penjinak bom Brimob Polda Aceh mendatangi lokasi. Di luar pagar, ratusan warga berjejer melihat aksi petugas Jihandak.

Setelah dibuka ternyata paket itu hanya berisi kotoran manusia yang dibalut dengan kain berwarna merah putih. Baunya menyengat, polisi yang mendekati terlihat menutupi hidungnya. “Bau,” kata seorang petugas Polresta. Meski begitu, polisi masih berjaga-jaga di Kantor Gubernur Aceh. “Kita terus siaga dan harapkan informasi masyarakat,” ujar Kapolda Aceh, Irjen Iskandar Hasan menyebut barang tersebut bukan bom, tapi barang bekas yang dibungkus kain merah putih.

0 comments:

Post a Comment