Thursday, February 10, 2011

Video Tragedi Ahmadiyah

Penyerbu Ahmadiyah Jago Silat

Jakarta - Video penyerbuan rumah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, sungguh mengungkap banyak fakta dari kedua belah pihak. Misalnya saja soal para penyerbu Ahmadiyah yang jelas-jelas terampil berpencak silat.

Dalam video penyerbuan Cikeusik pada Minggu (6/2) silam yang dikantongi YLBHI ini, terekam jelas menit-menit awal pecahnya kerusuhan di rumah jemaat Ahmadiyah itu. Saat itu rombongan penyerbu berpita biru dengan emosi mendatangi rumah tersebut.

Seorang polisi dan TNI tidak bisa menahan massa yang datang sambil membentak-bentak. Tidak lama, baku hantam terjadi dan menjadi awal tragedi berdarah ini.

Nah, saat baku hantam ini berlangsung tampak jelas beberapa penyerbu punya ilmu bela diri, misalnya saja dua penyerbu berjaket hitam. Hal ini dengan kentara terlihat dari kuda-kuda khas pencak silat.

Tangan kanan maju dengan tapak tangan terbuka dan jari rapat. Sedangkan tangan kiri ditekuk di depan dada, ujung jari tangan kiri bertumpu ke lengan tangan kanan. Kedua kaki agak ditekuk sehingga posisi badan jadi lebih rendah. Mereka yang belajar silat pasti tahu kalau ini kuda-kuda pencak silat.

Mereka sempat melancarkan pukulan ke beberapa orang Ahmadiyah sebelum mundur karena dilempari batu oleh massa Ahmadiyah. Sejurus kemudian, beberapa penyerbu mencabut golok mereka. Cara memainkan goloknya pun mengindikasikan kalau mereka belajar silat dengan senjata tajam.

Sikap mereka pun gesit saat menghindari batu-batu yang dilempar massa Ahmadiyah. Namun, bukan hanya penyerbu saja yang pintar silat. Massa Ahmadiyah juga ada yang jago silat.

Seorang massa dari Ahmadiyah yang bertopi biru, pada awal-awal keributan juga memasang kuda-kuda silat dan siap beradu dengan seorang penyerbu. Namun karena hujan batu, kedua pihak menyelamatkan diri masing-masing.

Para jagoan silat ini berbeda gayanya dengan perilaku beringas ormas pada umumnya yang biasanya bergaya tawuran mengandalkan kayu atau bambu untuk menyerang lawan. Mereka tahu bagaimana berkelahi dengan tangan kosong, dan mencabut golok kalau situasi membutuhkan.

Namun, pencak silat bukanlah sesuatu yang asing di daerah Banten. Dari generasi ke generasi, silat sudah menjadi budaya khas Banten, yang terkenal dengan sosok jawara.

0 comments:

Post a Comment