Thursday, February 10, 2011

TNI Lebih Baik Mandi Keringat Daripada Darah

"Setiap prajurit harus dekat dengan rakyat, mencintai rakyat dan membantu rakyat."
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernostalgia dengan prajurit Batalyon Infanteri Yonf 744/satya Yudha Bakti, di Desa Tobir, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Presiden datang didampingi dengan ibu negara, Ani Yudhoyono, Panglima TNI Marsekal TNI Agus Suhartono, Pangdam IX udayana Mayor Jenderal Rachman Budiyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Prajurit TNI (ANTARA/R. Rekotomo)

Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiba di Atambua, Kamis 10 Februari 2011 sekitar pukul 16.00 WIB, setelah melalui perjalanan panjang dari Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Dalam arahannya sekitar 20 menit, Presiden meminta kepada prajurit TNI untuk tetap dekat dengan rakyat, tetap menggelar latihan secara rutin dan tunduk kepada aturan hukum yang berlaku. "Setiap prajurit harus dekat dengan rakyat, mencintai rakyat dan membantu rakyat," kata SBY yang menggunakan baret hijau bintang empat.

Pada kesempatan itu, SBY mengharapkan kepada anggota DPR RI yang mengikuti kunjungan untuk melihat langsung kondisi prajurit di lapangan sehingga dapat memperjuangkan anggaran yang layak untuk pembelian peralatan militer maupun meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Menurut mantan Komandan Batalyon 744/SYB tahun 1986-1988 ini, tugas utama TNI yakni menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke. "Tidak boleh satu pun negara mengganggu kedaulatan NKRI," katanya.

Ditambahkan SBY, TNI memiliki dua tugas utama dalam menjalankan operasi, yakni operasi militer untuk perang apabila negara dalam keadaan perang dan operasi militer selain perang seperti operasi penanggulangan bencana alam, menghadapi terorisme, operasi pemulihan keamanan dunia dan tugas-tugas lainnya.

SBY meminta kepada prajurit TNI untuk terus berlatih. "Lebih baik mandi keringat saat berlatih daripada mandi darah di medan pertempuran," pesan SBY.

Bagi para komandan satuan, Presiden berharap agar tetap menjaga kesatuannya untuk menjalankan tugas pokok dengan baik dan tetap memperhatikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya.

"Bawahan harus menghormati atasan dan atasan harus menyanyangi bawahannya. Atasan harus memperhatikan kesejahteraan prajurit untuk mendapatkan penghasilan yang layak dan mendapatkan intensif lainnya," kata SBY yang memilih bermalam di markas Batalyon 744/SYB. (adi)

0 comments:

Post a Comment