Jakarta - Gayus Tambunan masih dipercaya oleh Adnan Buyung Nasution sebagai kliennya hingga saat pembacaan pledoi di persidangan. Namun setelah itu, Gayus tiba-tiba berbalik arah. Kini, tak ada lagi kepercayaan di antara keduanya.
Bagi Buyung, faktor kepercayaan adalah hal utama dalam hubungan antara klien dan pengacara. Karena itu, apa yang dilakukan Gayus seolah meruntuhkan hubungan profesional tersebut.
"Semua karena dasar kepercayaan ya. Karena itu, saya mundur," kata Buyung di depan para peserta acara dialog di Ary Suta Center, Jl Prapanca, Jaksel, Kamis (10/2/2011).
Awalnya, kata Buyung, Gayus bisa dipercaya karena berjanji akan membongkar praktik mafia pajak dan hukum sampai ke akar-akarnya. Bahkan, Gayus siap dihukum mati.
Atas alasan itulah Buyung kemudian mau membela Gayus. Padahal, pihak keluarga dan sejumlah rekannya sempat mempertanyakan langkah tersebut.
"Tapi saya kasihan, orang yang sedang terjepit belum apa-apa sudah dihukum. Apalagi yang datang istri dan mertuanya. Ya sudah saya bela," sambungnya.
Namun kini, Buyung malah berbalik kecewa. Kesaksian yang sudah disampaikan pada dirinya, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, tim independen Polri hingga majelis hakim di persidangan tiba-tiba mau dicabut kembali.
"Dalam hidup saya, dua kali saya mundur karena dibohongi klien. Pertama dalam perkara Bank Bali, sekarang ini," tegasnya.
"Tidak mgkin kita bisa membela sepenuh hati kalau dia mencla-mencle. Makanya kalau Anda jadi pengacara sudah dibohongi, tinggalkan!" pesan Buyung pada hadirin di acara.
0 comments:
Post a Comment