Jakarta - Acara teatrikal dalam HUT PKS di Tasikmalaya merupakan sumbangan spontan dari pelajar SMU Muttaqien. PKS juga menjelaskan kain merah putih dalam aksi itu bukan dimaksudkan sebagai bendera Indonesia.
"Karena spontan, maka tarian dilakukan di luar gedung GOR. Namun tak disangka di ujung tarian ada kain seperti bendera merah putih terinjak oleh peserta tari," ujar Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq dalam penjelasan tertulisnya pada wartawan, Sabtu (24/4/2011).
Mahfudz menjelaskan panitia juga terkejut dengan aksi itu. Mereka pun telah memberikan keterangan pada pihak kepolisian, aksi tersebut bukan bermaksud untuk melecehkan simbol negara.
"Atas inisiatif panitia, ketua panitia saudara Tono yang juga ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya bersama penanggung jawab tarian memberikan keterangan di kantor Polres setempat," terang anggota DPR RI ini.
Menurutnya, pihak kepolisian pun bisa menerima penjelasan dari panitia HUT PKS itu. "Pihak Kapolres bisa menerima penjelasan panitia sebagai insiden yang tidak dimaksudkan apa-apa, dan pihak penyumbang tarian sudah meminta maaf," tutup Mahfudz.
Sebelumnya pemain teater Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginjak-injak kain merah-putih berukuran 2x6 meter. Aksi ini dilakukan dalam acara Ultah PKS ke-13 di Tasikmalaya. Atas tindakan tersebut, polisi langsung menghentikan acara dan menggiring pemain teater ke Mapolres.
0 comments:
Post a Comment